Sabtu, 25 Februari 2012

Mari kita budayakan bersepeda sbg transportasi

"My Hoby Is Cycling"





       Mungkin hal ini terjadi diseluruh Indonesia, dimana tren untuk naik motor itu adalah gengsi tersendiri.
Tapi apa betul akan lebih baik? Untuk kota yang cukup kecil bersepeda dan berjalan kaki adalah pilihan terbaik karena terjangkau dan memudahkan orang untuk kemana-mana, apalagi kota kecil itu tidak sepolusi kota Jakarta atau kota besar lainnya. Di kota besar itupun sudah mulai ada gerakan Bike To Work, dimana orang memakai sepeda untuk ke kantor. Mengapa tidak di kota kecil yang lain yang lebih masuk akal untuk memakai sepeda.
Di Amsterdam, 40% orang menggunakan sepeda. Di Beijing, China, saja ada 4 juta sepeda dengan total sepeda seluruh china sekitar 500 juta sepeda. Di Jepang juga ada lebih dari 80 juta sepeda yang mengakomodasi 17% komuter yang lalu naik subway. Di New York, 21% orang berjalan kaki atau naik sepeda. List ini terus bertambah karena setiap kota akan ada inisiatif dari pemerintahnya (Kecuali Indonesia tentunya)

      Mau tahu perbandingannya dengan memakai mobil?
Jalan untuk satu mobil dapat dipergunakan untuk enam sepeda (1:6). Untuk parkir perbandingannya lebih besar lagi. Tempat parkir satu mobil dapat memuat 20 sepeda (1:20).
Dalam hal effisiensi, ini bisa lebih ekstrim. Berat sepeda hanya 13 kg, dimana mobil bisa 1-2 ton. Kalau yang naik mobil hanya 1 orang maka material yang diperlukan sangat tidak efisien.
Beberapa keuntungan dari memakai sepeda:

- Tidak usah membeli BBM
- Tidak usah membayar STNK
- Tidak usah punya SIM
- Perawatan sangat minimal karena tidak memakai mesin seperti motor
- Tidak usah ganti oli, aki, lampu, rem, dan lainnya
- Bebas polusi
- Sehat (15 menit bersepeda per hari mengurangi resiko terkena penyakit jantung)
- Yang paling penting: HEMAT UANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar